Selasa, 21 Juli 2020

TEKS PROSEDUR


MENGONSTRUKSI TEKS PROSEDUR
Oleh Rahayu Yulistia

*      APA ITU TEKS PROSEDUR?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Artinya prosedur adalah arahan atau langkah-langkah yang memberikan instruksi untuk membuat atau melakukan sesuatu. Jadi dapat disimpulkan bahwa teks prosedur adalah tulisan yang berisi cara dan tujuan untuk membuat atau melakukan suatu hal dengan langkah-langkah yang tepat secara beruntun sehingga menghasilkan sesuatu atau tujuan yang diinginkan.

*      DI MANA KITA DAPAT MENEMUKAN TEKS PROSEDUR?
Teks prosedur dapat kita temukan pada tulisan yang mengandung cara, tips, atau tutorial untuk membuat atau melakukan langkah tertentu.

*      APA ITU PERNYATAAN UMUM DALAM TEKS PROSEDUR?
pernyataan umum dalam teks prosedur adalah bagian awal atau pembuka yang berisi tentang tujuan dan berfungsi sebagai pengantar umum yang mencakup motivasi atau  apa yang akan dibuat dan dilakukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan umum dalam teks prosedur berupa tujuan yang merupakan pengantar atau pendahuluan mengenai topik yang akan dijelaskan dalam teks.

*      APA ITU TAHAPAN-TAHAPAN DALAM TEKS PROSEDUR?
Tahapan-tahapan dalam teks prosedur merupakan bagian dari isi teks prosedur yang mencakup langkah-langkah atau petunjuk berupa perincian yang disarankan terkait dengan topik. Jadi maksud dari tahapan-tahapan dalam teks prosedur adalah sesuatu yang disusun berdasarkan urutan langkah-langkah yang benar sehingga tujuan dari kegiatan tersebut berhasil. Tahapan-tahapan dalam teks prosedur pun ditandai dengan kata kerja perintah (imperatif).


Contoh Teks:

TIPS MENYIMPAN SAYURAN DI KULKAS AGAR TAHAN LAMA

Biasanya untuk mengefisienkan waktu, kita memilih membeli sayuran dalam jumlah banyak sekaligus. Namun pada umumnya, sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga ia akan mudah rusak dan membusuk jika disimpan dalam waktu lama. Nah, ada 10 tips yang bisa kamu terapkan untuk menyimpan sayuran di kulkas agar lebih tahan lama.
Berikut 10 tips menyimpan sayuran di kulkas:
  1. Pilih dan pilahlah sayuran terlebih dahulu sebelum disimpan
  2. Cuci dan keringkan sayuran yang akan disimpan dalam kulkas
  3. Bungkuslah sayuran menggunakan kertas atau plastik berlubang
  4. Pisahkan antara sayuran dan buah-buahan
  5. Usahakan menyimpan sayuran dalam bentuk utuh
  6. Ceklah suhu di dalam kulkas dengan teratur
  7. Periksalah kondisi dan kualitas sayuran secara berkala
  8. Pisahkan sayuran sesuai dengan jenisnya di dalam rak
  9. Ingatlah bahwa tidak semua sayuran bisa disimpan dalam kulkas
  10. Simpanlah sayuran di kulkas dengan wadah agar lebih rapi
Dengan menerapkan 10 tips di atas, dijamin sayuranmu tahan lama di dalam kulkas. Jadi tidak perlu khawatir lagi membeli sayur dalam jumlah banyak sekaligus.

Contoh Konstruksi Teks:

TIPS MENYIMPAN SAYURAN DI KULKAS AGAR TAHAN LAMA
Biasanya untuk mengefisienkan waktu, kita memilih membeli sayuran dalam jumlah banyak sekaligus. Namun pada umumnya, sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga ia akan mudah rusak dan membusuk jika disimpan dalam waktu lama. Nah, ada 10 tips yang bisa kamu terapkan untuk menyimpan sayuran di kulkas agar lebih tahan lama.

Keterangan: Paragraf di Atas adalah Pernyataan Umum dalam Teks Prosedur
Kalimat Berwarna Biru :
Berfungsi sebagai pengantar umum yang mencakup apa yang akan dilakukan
Kalimat Berwarna Kuning         :
Menjelaskan tujuan, yaitu sayuran di kulkas agar tahan lebih lama.

Berikut 10 tips menyimpan sayuran di kulkas:
1.    Pilih dan pilahlah sayuran terlebih dahulu sebelum disimpan
2.    Cuci dan keringkan sayuran yang akan disimpan dalam kulkas
3.    Bungkuslah sayuran menggunakan kertas atau plastik berlubang
4.    Pisahkan antara sayuran dan buah-buahan
5.    Usahakan menyimpan sayuran dalam bentuk utuh
6.    Ceklah suhu di dalam kulkas dengan teratur
7.    Periksalah kondisi dan kualitas sayuran secara berkala
8.    Pisahkan sayuran sesuai dengan jenisnya di dalam rak
9.    Ingatlah bahwa tidak semua sayuran bisa disimpan dalam kulkas
10.  Simpanlah sayuran di kulkas dengan wadah agar lebih rapi

Keterangan: Perincian di Atas adalah Tahapan-tahapan dalam Teks Prosedur
Perincian berupa 10 petunjuk untuk melakukan sesuatu terkait dengan topik dan setiap petunjuk merupakan kalimat imperatif yang merupakan ciri dari teks prosedur.
(Kalimat Imperatif ditandai dengan kata berlatar kuning dalam perincian di atas, kata tersebut berpartikel –lah dan -kan)
Dengan menerapkan 10 tips di atas, dijamin sayuranmu tahan lama di dalam kulkas. Jadi tidak perlu khawatir lagi membeli sayur dalam jumlah banyak sekaligus.
Keterngan: Paragraf Berwarna Biru di Atas adalah Simpulan dengan ditandai kata Jadi pada kalimat kedua.


KELAS MAJAS


KELAS MAJAS
Oleh Rahayu Yulistia

 MAJAS PERBANDINGAN

1.         Personifikasi: Benda (hidup/mati) selain manusia, tetapi bertingkah
seperti manusia.
Contoh: Sore itu, angin membelai mesra rambutku.

2.         Asosiasi: Perumpamaan yang utuh/lengkap
Contoh: Dia jenius seperti Habibie

3.         Simile: Perumpamaan tidak langsung
Contoh: Dia seperti Habibie

4.         Metafora: Perumpamaan langsung
Contoh: Dialah Habibieku

5.         Hiperbola: Berlebihan (lebay)
Contoh: Malam itu, dia menangis menganak sungai.

6.         Litotes: Merendahkan diri dengan pernyataan/penggambaran yang tidak
sesuai dengan kenyataan sebenarnya (Hiperbola Negatif).
Contoh: Perjuanganku hanyalah setetes air dalam lautan luas.

7.         Eufemisme: Ungkapan pelembut (sopan santun)
Contoh: Karena melakukan kesalahan, pegawai itu dibebastugaskan dari perusahaan tempatnya bekerja.

8.         Metonimia: Menyebutkan merk dagang dalam menjelaskan/menyatakan
sesuatu yang digunakan atau dikerjakan.
Contoh: kemarin sore, aku terbang ke Bali dengan Garuda.
               (Garuda adalah merk pesawat)

9.         Antonomasia: Sebutan atau nama lain terhadap seseorang berdasarkan ciri
khas/sifat menonjol yang dimilikinya.
Contoh: Si Kumis dan Si Jangkung sedang makan malam bersama.

10.     Sinekdoke Pars Prototo: Sebagian untuk seluruh
Contoh: Ale membeli dua ekor sapi.

11.     Sinekdoke Totem Proparte: Seluruh untuk sebagian
Contoh: Prancis berhasil menjuarai Piala
Dunia 2018.

 MAJAS SINDIRAN

1.         Ironi: Menyindir dengan lembut
Contoh: Rapi sekali tulisanmu hingga aku tak dapat membacanya.

2.         Sinisme: Menyindir dengan kasar
Contoh: Itukah yang kau sebut perjuangan?

3.         Sarkasme: menyindir dengan sangat kasar
Contoh: Otakmu memang otak udang!


MAJAS PERTENTANGAN

1.      Kontradiksi Interminis: Pengecualian pada sesuatu yang
dijelaskan secara menyeluruh.
Contoh: Semua peserta didik kelas ini hadir, kecuali si
   Budi karena sedang sakit.

2.      Antitesis: Menggambarkan sesuatu dengan memadukan kata yang
berlawanan.
Contoh: Tua muda, putra-putri, semua menuju mesjid untuk
   menunaikan Sholat Idul Adha.

3.      Anakronisme: Menggambarkan sesuatu yang tidak logis dan tidak
 sesuai dengan zamannya.
Contoh: Setelah dilahirkan, bayi itu lantas bicara dengan ibunya.

4.      Paradoks: Menggambarkan sesuatu seakan-akan bertentangan karena
objeknya yang berlainan.
Contoh: Hatiku sunyi tinggal di Kota Jakarta yang ramai.

5.      Okupasi: Menggambarkan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian
    diberikan penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh: Merokok merusak kesehatan, tetapi si perokok tak
  dapat menghentikan kebiasaannya hingga munculah
   pabrik pabrik rokok karena untungnya banyak.


 MAJAS PENEGASAN

1.      Interupsi: Penekanan kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh: Dia yang sepuluh tahun bekerja di sini belum pernah
   dinaikkan gaji.

2.      Ekslamasio: Pemakaian kata-kata seru
Contoh: Amboi, indahnya pantai ini!

3.      Enumerasio: Menggambarkan beberapa peristiwa untuk membentuk
     satu kesatuan yang dituliskan satu per satu agar tiap-tiap
     peristiwa dalam keseluruhannya tampak jelas.
Contoh: Angin berhembus, lalu tenang, dan bulan memancar
   lagi.

4.      Praeterito: Meyembunyikan sesuatu dalam sebuah penggambaran.
Contoh: Tak usah kau sebut namanya, aku sudah tahu siapa
   penyebab masalah ini.

5.      Koreksio: Mengoreksi kembali kata-kata yang salah diucapkan, baik
disengaja, maupun tidak disengaja.
Contoh: Hari ini Tini sakit ingatan, eh... maaf, sakit kepala
   maksudnya.

6.      Retoris: Kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh: Mungkinkah orang mati hidup kembali?

7.      Klimaks: Menyatakan beberapa hal secara berturut-turut dengan
            menggunakan urutan kata-kata yang makin lama makin
memuncak pengertiannya.
Contoh: Anak-anak, remaja, dewasa datang menyaksikan film
“Habibie Ainun” di XXI.

8.      Antiklimaks: Menyatakan beberapa hal berturut-turut dengan
      menggunakan urutan kata-kata yang makin lama makin
      menurun pengertiannya.
Contoh: Jangankan sejuta, seribu, atau seratus, serupiah pun aku
   tak punya.

9.      Tautologi: Penggunaan kata-kata bersinonim untuk mempertegas arti.
Contoh: Saya khawatir serta was-was akan keselamatannya.

10.  Repetisi: Pengulangan kata yang biasanya digunakan dalam pidato.
Contoh: Kita junjung dia sebagai pemimpin, kita junjung dia
  sebagai pelindung, kita junjung dia sebagai pembebas
  kita.

11.  Asindenton: Menyebutkan beberapa benda, hal, keadaan secara
    berturut-turut tanpa memakai konjungsi.
Contoh: Buah, sayuran, lauk-pauk, dibelinya di pasar itu.

12.  Polisindenton: Menyebutkan beberapa benda, hal, keadaan secara
  berturut-turut dengan memakai konjungsi.
Contoh: Buah, sayuran, dan lauk pauk dibelinya di pasar itu.

13.  Pleonasme: Penggunaan kata yang sebenarnya tidak diperlukan karena
  maknanya sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
Contoh: Salju putih sudah mulai turun ke bawah.

14.  Simetri: Penggunaan satu kata, kelompok kata, atau kalimat yang
        diikuti oleh kata, kelompok kata, atau kalimat yang seimbang
        artinya dengan yang pertama.
Contoh: Aku berjalan tergesa-gesa seperti orang dikejar anjing
   gila.

15.  Pararelisme
Ø  Anafora: Pengulangan di awal kalimat
Contoh: Kaulah senyumku
               Kaulah bahagiaku
               Kaulah hidupku
Ø  Epifora: Pengulangan di akhir kalimat
Contoh: Kalau kau meminta, aku akan pergi.
               Jika kau kehendaki, aku akan pergi.